Benteng Otanaha

Pada beberapa waktu yang lalu, saya mengadakan kunjungan wisata ke beberapa tempat yang ada di Provinsi Gorontalo, salah satu situs purbakala yang terkenal dari daerah ini adalah, sebuah benteng peninggalan zaman kerajaan Gorontalo.
Benteng ini adalah dua dari benteng yang ada di wilayah Provinsi Gorontalo, untuk sedikit tambahan benteng ini berada di kelurahan Dembe kecamatan Kota Barat, Kota Gorontalo, Provinsi Gorontalo.

Seperti halnya benteng-benteng yang ada di Indonesia, benteng ini terletak di atas gunung, dan langsung menghadap ke arah Danau Limboto.
Benteng inin juga terbagi dalam tiga bagian, yakni otanaha, otahiya, ulupahu.
Banyak cerita yang berkembang di masyarakat bahwa benteng ini sebenarnya buatan Raja Panipi untuk ketiga anaknya, yakni Naha, Hiya, dan Pahu. dalam literatur bahasa daerah Gorontalo, Ota bisa juga diartikan sebagai kepunyaan, sehingga Otanaha berarti Miliknya Naha. begitu juga dengan Ulu, ulu yang dimaksudkan disini adalah milik kepunyaan (benda). Pada saat kita memasuki wilayah cagar budaya, kita akan disugukan dua pilihan untuk sampai ke atas puncak benteng, yakni bisa dilakukan dengan cara menaiki anak tangga, yangh berjumlah kurang lebih 900 anak tangga. dan jika kita tidak ingin menghabiskan tenaga untuk menaiki tangganya, kita memiliki alternatif lain, yaitu dengan cara menggunakan kenderaan mobil atau motor untuk sampai ke puncak benteng.